galery

pulau gili/kucing

0
 

 

Artikel ini sengaja saya buat atas inspirasi teman yang bercerita tentang pulau di tengah laut...menurut paparannya pulai ini sangat bagus nan indah. namun teman saya tidak mengtahui nama pulau itu tapi dia tau bahwa pulau itu berada di kab. Probolinggo...dengan ceritanya teman saya, saya jadi penasaran apa pulau tersebut memang indah dan apa nama pulau itu???...dari penasaran saya itu, saya mulai mencari informasi mulai dari artikel keberadaan pulai itu dan gambarnya. Setelah saya cari info akhirna saya mendapatkan jawaban dari pertanyaan ku tadi. Pulau itu bernama Pulau Gili atau sering di sebut pulau kucing. Setelah mengetahui nama na saya tertarik lagi dengan gambar dari Pulau Gili tersebur. Setalah melihat gambarnya saya kagum atas ciptaan yang maha esa. ternyata pulau itu benar-benar bagus dan indah pa lagi dilihat dari udara...





Pulau Gili Ketapang merupakan nama sebuah pulau di pantai utara Probolinggo. Pulau Gili Ketapang hanya berjarak 5 Mil dari Pelabuhan Ujung Tembaga, perjalanan menuju pulau ini sekitar 30 menit dengan naik perahu motor. Luas pulaunya sekitar 68 hektar dengan jumlah penduduk 7.600 jiwa, sebagian besar adalah suku Madura dan hampir 90 persen terdiri dari para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil penangkapan ikan di laut. Menurut artikel yang saya baca, kondisi pulau ini masih asri dan pemandangan alam disekitar pulau ini sangat indah. Disebelah timur dan selatan pesisir pulau banyak betebaran pasir putih, demikian pula lautnya bebas dari pencemaran dan nampak kebiru-biruan, jika tidak lagi musim angin lautnya tenang, pengunjung bisa berenang bebas sambil melihat dasar laut yang ditumbuhi bunga-bunga karang yang indah berwarna-warni.




 
Disamping keindahan alamnya, di pulau ini juga terdapat Goa Kucing yang dikeramatkan. Konon tempat ini merupakan petilasan Syech Ishaq seorang penyebar agama Islam dalam perjalanannya dari Gresik menuju Blambangan, Banyuwangi. Pada waktu itu terdapat puluhan ribu ekor kucing dan juga terdapat kucing yang kepalanya bertuliskan bahasa Arab. Ketika tokoh penyebar Agama Islam tersebut meninggalkan pulau ini, kucing-kucing tersebut ditinggalkan begitu saja sehingga hilang tak tentu arah. Tetapi anehnya setiap malam Jum’at Legi suara “meong” kucing-kucing itu terdengar bergantian disela-sela goa yang gelap gulita dan jika suara tadi dikejar, hilang tak terdengar lagi, sedang kucingnya tidak juga tampak. Hingga kini, banyak orang mengharapkan berkah dari Goa Kucing tersebut, terutama pada malam Jum’at Legi.Keunikan lain adalah kepercayaan masyarakat setempat tentang asal usul nama “Gili Ketapang”, bahwa pulau ini memiliki tenaga gaib yang dapat bergerak lamban di tengah laut. Semula pulau ini menjadi satu dengan daratan Desa Ketapang, ketika Gunung Semeru meletus, terjadilah gempa bumi yang dahsyat sehingga sebagian daratan Desa Ketapang terpisah ke tengah laut sekitar 5 Mil dari Kota Probolinggo Sebagian daratan itu menjadi sebuah pulau yang bergerak. Oleh sebab itu masyarakat setempat menyebut pulau tersebut dengan nama “Gili Ketapang” yang berasal dari Bahasa Madura yang artinya “mengalir” sedangkan “Ketapang” adalah nama asal desanya.




 sumber : http://naylabintanghatiku.wordpress.com
Read more

G. Takuban Perahu

0

Gunung takuban perahu adalah salah satu gunung yeng terdapat di propinsi Jawa Barat. Gunung berada di ketinggian 2.084 meter, tepatnya didaerah Lembang, Kabupaten Bandung - Jawa Barat. Beberapa kali gunung ini tercatat pernah meletus, mengeluarka isi perutnya sehingga menghasilkan sembilan kawah yang tersebar di berbagai tempat di puncak gunung tersebut. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar di lokasi ini, dikuti dengan Kawah Upas yang terletak bersebelahan dengan kawah ratu


Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Diantara tanda gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunung nya diantaranya adalah di kasawan Ciater, Subang.
Dengan harga tiket masuk 8000 rupiah

Adapun bentuk gunung yang bentuknya menyerupai perahu yang terbalik konon cerita rakyat Parahyangan gunung itu memang merupakan perahu yang terbalik. Berikut ini
ceritanya.

Dulu kala ada seorang putri cantik dan cerdas bernama Dayang Sumbi. Dia pergi ke sebuah bukit untuk mengasingkan diri karena galau hatinya melihat raja yang saling bertarung untuk meminang Dayang Sumbi. Dayang sumbi pergi ke bukit di temani oleh seekor anjing jantan bernama si Tumang. Ketika sedang asyik bertenun, toropong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah. Dayang Sumbi tidak bisa menggambilnya...lalu dia berjanji siapa pun yang bisa menggambilkan teropong(torak) maka akan dijadikan suaminya. dan akhirnya si Tumang lah yang bisa menggambilkkan torak tersebut dan si Tumang menikah dengan dayang sumbi dan dikaruniai seorang laki-laki yang tanpan dan sakti seperti ayah nya yang bernama Sangkuriang. 



sangkuriang slalu di temenin oleh si Tumang. dia tidak mengetahui klo si kumang adalah ayahnya...Sangkuriangpun tumbuh menjadi pemuda yang tampan, gagah perkasa dan sakti. Pada suatu hari Sangkuriang berburu di dalam hutan disuruhnya Si Tumang untuk mengejar babi betina yang bernama Wayungyang. Karena si Tumang tidak menurut, Sangkuriang marah dan membunuh Si Tumang. Daging Si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah Si Tumang, kemarahannya pun memuncak serta merta kepala Sangkuriang dipukul dengan senduk yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga luka dan diusirlah Sangkuriang.

Sangkuriang pergi mengembara mengelilingi dunia. Setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempat Dayang Sumbi, tempat ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenal bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi – ibunya, begitu juga sebaliknya. Terjalinlah kisah kasih di antara kedua insan itu. Tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah puteranya, dengan tanda luka di kepalanya.

Dayang Sumbi pun berusaha menjelaskan kesalahpahaman hubungan mereka. Walau demikian, Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.


Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan mejadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang, bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi bermohon kepada Sang Hyang Tunggal agar maksud Sangkuriang tidak terwujud. Dayang Sumbi menebarkan irisan boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), ketika itu pula fajar pun merekah di ufuk timur. Sangkuriang menjadi gusar, dipuncak kemarahannya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkuban Perahu.






Read more

TELAGA SARANGAN

1

Telaga sarangan, terletak di Jawa Timur, hampir berdekatan dengan perbatasan Jawa tengah tepatnya di bagian barat Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Dari Kota Surabaya dapat ditempuh melalui rute-rute berikut, Surabaya-Mojokerto-Jombang-Kertosono-Nganjuk-Madiun/Ngawi-Magetan-Sarangan. Telaga Sarangan terletak di lereng Gunung Lawu (3.265 m) yang memiliki alam pegunungan yang indah. Ada banyak wisata alam menarik yang dapat dinikmati di sini. Telaga ini dan lingkungan sekitarnya menawarkan pemandangan alam yang indah dan memukau untuk Anda. Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius.

Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan Magetan. Pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat.Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman. Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga. Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.


Read more

Candi Borobudur

0

Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, lebih tepatnya di kabupaten Magelang di kecamatan yang bernama Borobudur, di desa yang juga bernama Borobudur.  Candi Borobudur berada pada ketinggian kira- kira 265,4 m di atas permukaan laut.. Selain menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi pusat ibadat bagi penganut Buddha di Indonesia khususnya pada setiap perayaan Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu "biara di perbukitan". Saat ini Borobudur ditetapkan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO. Keberadaan Candi Borobudur berhubungan dengan seseorang yang bernama Sidharta Gautama, oleh karena itu akan dijelaskan pula secara singkat mengenai sejarah hidup Sidharta Gautama. Sidharta Gautama dilahirkan di India, lebih tepatnya di taman Lumbini. Sidharta Gautama memiliki seorang ayah yang bernama Raja Suldadana, dan seorang ibu yang bernama Dewi Maya. Setelah Sidharta Gautama beranjak dewasanya, Ia menikah dengan seorang Dewi yang bernama Dewi Gupaya Saudara, dan memiliki seorang anak laki- laki yang diberi nama Rahula. Sidharta Gautama menjadi Budha pada umur 35 tahun. Pada akhirnya, Sidharta Gautama meninggal saat Ia mencapai usianya yang ke-80. Selain informasi mengenai sejarah Sidharta Gautama, tentu saja kami mendapatkan informasi mengenai sejarah Candi Borobudur. 
Candi Borobudur memiliki 10 tingkatan, dan pada 10 tingkatan ini, terdapat tiga bentuk bangunan, yaitu Kamadhatu, Rupadatu, dan yang terakhir Arupadhatu. 

 Bentuk dari Candi Borobudur yang kita lihat sekarang ini tidak dibuat secara asal dalam bentuk demikian melainkan ada maknanya. Bentuk bangunan yang pertama adalah Kamadhatu. Kamadhatu menggambarkan hawa nafsu dunia. Pengertian dari Kamadhatu adalah orang- orang yang belum mengenal materi Agama, oleh karena itu mereka dipenuhi oleh hawa nafsu dunia. Bentuk bangunan ini memiliki relief yang berjumlah 160 relief. Relief- relief ini menggambarkan mengenai hukum sebab- akibat. Jadi, pada relief- relief ini, dijelaskan mengenai sebab dan akibat dari perbuatan seseorang.  Sementara itu, pada bentuk Kamadhatu ini, terdapat stupa yang berjumlah total 1545 stupa. Stupa yang besar berjumalh 73 stupa dan sisanya adalah stupa kecil yang berjumlah 1472. Bentuk Kamadhatu berada di tingkat pertama dari Candi Borobudur. Bentuk bangunan yang kedua adalah Rupadhatu. Bentuk bangunan ini terdapat pada tingkat 2 - 6 dari Candi Borobudur. Bentuk bangunan Rupadhatu menggambarkan materi di dunia. Materi adalah segala sesuatu yang dapat disentuh, dilihat dan diraskan yang memiliki masa dan menempati ruangan di sekitar kita. Kebutuhan materi berkebalikan dengan kebutuhan rohani. Oleh karena itu, Rupadhatu menjelaskan mengenai segala sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, dan dirasakan yang ada di dunia ini.  Tingkat kedua Rupadhatu yaitu tingkat ketiga dari Candi Borobudur adalah Lalitawistara, yang artinya geografi Sidharta. Tingkatan selanjutnya adalah Jataka yang artinya reinkarnasi/ penjelmaan. Kita lebih sering menyebutnya sebagai lahir kembali sesuai dengan perbuatan orang tersebut. Tingkat selanjutnya adalah Awada yang menggambarkan/ menjelaskan mengenai pengikut Sidharta Gautama. Tingkat terakhir dari Rupadhata adalah Gandawyuha yang artinya anak saudagar kaya dalam mengikuti ajaran Agama Budha. 

Bentuk bangunan yang terakhir adalah Arupadhatu, bentuk bangunan ini berada pada tingkat 7 – 10. Bentuk bangunan Arupadhatu ini menggambarkan mengenai tingkatan Nirwana yang berarti surga. Pada tingkat ke-7 Candi Borobudur, terdapat 32 stupa. Pada tingkat selanjutnya yaitu tingkat ke-8, terdapat 24 stupa. Tingkat ke-9 memiliki 16 stupa, dan pada tingkatan paling atas dari Candi Borobudur terdapat 1 stupa yang terbesar diantara stupa- stupa yang lainnya.
Berikut ini adalah gambar dari Candi Borobudur.

 


Read more

Danau Toba

0
Info Umum
Danau Toba terletak di Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Panjangdanau toba adalah 100 km, lebar 30 Km, dan dengan kedalam: 505 meter. Danau toba sendiri merupakan danau vulkanik yang terjadi saat ada ledakan gunung berapi pada 69.000 - 77.000 tahun lalu, diperkirakan juga sebagai salah satu ledakan gunung berapi terbesar di dunia. Setelah
Read more

Pantai Depok

0


Pantai yang berjarak 1,5 kilometer dari Parangtritis yang terletak di wilayah Bantul ini tidak kalah bagusnya dengan pantai Parangtritis karena pantai Depok bersebelahan dengan pantai Parangtritis, ada kelebihan tersendiri pantai Depok yaitu tempat nelayan bersandar menjual hasil tangkapannya dan banyak dibuka warung makan-warung makan sea food. Umumnya, warung makan yang berdiri di pantai ini menawarkan nuansa tradisional. Bangunan warung makan tampak sederhana dengan atap limasan, sementara tempat duduk dirancang lesehan menggunakan tikar dan meja-meja kecil. Sederhana, tetapi warung makan ini
Read more

Selecta Batu

1

Taman rekreasi Selecta terletak di Desa Tulungrejo, Kota Batu, Jawa Timur dengan dikelilingi oleh Gunung Arjuno, Welirang dan Anjasmoro, dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dari kota Malang dan 2 jam dari kota Surabaya. Tinggi dari permukaan laut 1.150 m dengan suhu udara berkisar antara 15° C – 25° C dan kedinginan air berkisar 18° C. Taman Rekreasi ini mulai beroperasi sejak tahun 1930 an dan berlokasi di alam yang benar – benar asri dengan banyak pohon – pohon besar yang rindang dan deretan tanaman bunga beraneka warna .

Fasilitas wisata yang dimiliki Selecta adalah yang terlengkap di daerah kota Batu. Tempat Rekreasi Selecta terletak di tempat yang paling strategis di kota Batu-Jawa Timur, pilihan yang ideal bagi para wisatawan maupun pelaku bisnis. Sekitar kurang dari 1 jam dari Bandara Abdul Rachman Saleh-Malang atau kurang lebih 1 jam dari kota Malang dan hanya 5 menit dari Kota Batu.
Read more

Jatim Park II

0

jawa Timur Park atau yang lebih dikenal dengan Jatim park ini adalah tempat rekreasi sambil belajar. Jatim Park merupakan objek wisata yang memadukan secara serasi konsep pendidikan (Education) dan konsep pariwisata (Tourism) dalam satu ruang dan satu waktu, sehingga mampu menjadi sarana penyebaran informasi tentang khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi (Biologi/ Kimia / Matematika / Fisika), Stadium Galeri Belajar yang mampu menampung 300 siswa, lembar Panduan Belajar Siswa dan kelengkapan alat peraga ilmu terapan (Indoor & Outdoor) yang diantaranya didukung oleh PLN, Telkom, Rimba Raya dan sejumlah Universitas Terkemuka (Negeri maupun Swasta) di Jawa Timur. Serta dapat menjadi pemandu untuk memperdalam wawasan tentang ragam budaya bangsa dengan keberadaan Galeri Etnik Nusantara dan Anjungan Jawa Timur.


Read more
 
Copyright 2009 tourism
Design by BloggerThemes